Rabu, 15/07/2009 16:21 WIB
Bontang Masih akan Kirim LNG ke Fujian
Nurseffi Dwi Wahyuni - detikFinance
Foto: lih/detikFinance
Jakarta - Kilang Bontang ternyata masih akan memasok LNG ke Fujian (China) meskipun lapangan Tangguh (Papua) sudah berproduksi bahkan sudah diekspor ke Korea. Padahal, sebelumnya diketahui Kilang Bontang hanya memasok ke Fujian sebagai pengganti sementara lapangan Tangguh yang produksinya mundur dari jadwal.
Hingga saat ini, Kilang Bontang tercatat sudah dua kali mengekspor LNG ke Fujian, yaitu 1 kargo pada Mei dan 1 kargo di Juni 2009. Dalam waktu dekat, Bontang akan kembali mengirim 1 kargo LNG ke Fujian.
"Kargo ketiga akan dikirimkan dalam seminggu," jelas Direktur Utama PT Badak LNG Agus Haryanto saat dihubungi wartawan, Rabu (15/7/2009).
Tak hanya Kilang Bontang, Kilang Arun pun ternyata juga dikerahkan untuk memasok 2 kargo LNG ke Fujian. Pengiriman 5 kargo dari Kilang Bontang dan Kilang Arun ke Fujian ini dilakukan sebagai pengganti (swap) komitmen Kilang Tangguh, Papua.
Pengiriman sejumlah kargo LNG ini cukup mengherankan bagi Direktur Eksekutif Reforminer Institute, Pri Agung Rakhmanto. Hal ini mengingat sebelumnya, Menteri ESDM Purnomo Yusgiantoro mengatakan, Kilang Tangguh belum bisa mengirimkan LNG ke Fujian dikarenakan LNG Receiving Terminal di sana belum siap.
"Saya juga 'tertipu' karena setelah saya cek, ternyata sejak 17 Mei 2009 lalu LNG terminal di Fujian memang sudah full operation, tidak lagi dalam tahap commissioning ," jelasnya.
Pri Agung menjelaskan, terminal penerima LNG di China bahkan siap menerima 15 kargo di tahun ini. "Saya juga tidak tahu kenapa pemerintah berlaku seperti itu, sepertinya takut karena ini berarti potensi kerugian negara dari Tangguh berarti memang sudah benar-benar mulai terjadi," paparnya.
DPR pun diminta segera meminta penjelasan dari Menteri ESDM tentang kasus ini, termasuk soal kemungkinan adanya kerugian negara.
"Ini berarti kan kerugian negara dari opportunity loss dari selisih harga JCC dengan batas atas US$ 38 per barel dari pengiriman gas Tangguh ini sudah mulai terjadi benar-benar. Di sisi lain, tim renegosiasi yang dibentuk sepertinya tidak jalan. Kesannya ini kan lalu jadi seperti mengelabui publik, sudah jadi mengekspor gas dengan harga murah tapi secara diam-diam," jelasnya.
Meski sudah mendapat 5 kargo dari Kilang Bontang dan Arun, namun Fujian akan tetap mendapat kiriman LNG dari Tangguh. Dirjen Migas Evita H Legowo menjelaskan pengiriman kedua LNG Tangguh memang akan dilakukan ke Fujian.
Pengiriman LNG ke pembeli asal Fujian sudah dapat dilakukan karena LNG receiving terminal di sana sudah siap.
"Kami akan melakukan pengiriman LNG Tangguh ke Fujian karena mereka sudah siap," ujar Evita dalam pesan singkatnya kepada detikFinance, Rabu (15/7/2009).
Hal tersebut dibenarkan Direktur Operasi dan Pemasaran BP Migas, Edy Purwanto. Ia menyatakan saat ini tengah dilakukan persiapan pengiriman LNG Tangguh ke Cina.
"Pengiriman dari Tangguh ke Fujian sekitar tanggal 24 juli sebesar 150 meter kubik," jelasnya.
Senada dengan Evita dan Edy, BP Indonesia Head of Country, Nico Kanter memastikan pengiriman kedua LNG Tangguh akan dilakukan minggu depan ke pembeli asal Fujian Cina.
"Kapal tangker Min Rong kini sedang dalam proses loading di Tangguh. Setelah selesai, minggu depan kapal akan menuju terminal LNG di Fujian, China" ungkap Nico dalam pesan singkatnya.
(epi/lih)