Negara-negara anggota ASEAN menyepakati tiga rute utama proyek kapal Ro-Ro yang menghubungkan negara-negara kepulauan di Asia Tenggara. Kebijakan ini akan diimplementasikan pada tahun 2015.
Ketiga rute kapal Roll On Roll-Off atau Ro-Ro itu ialah Dumai (Indonesia)-Malaka (Malaysia), Belawan-Penang (Malaysia), Belawan-Penang (Malaysia)-Phuket (Thailand)-Bitung. Tiga rute ini merupakan hasil studi Japan International Cooperation Agency (JICA). Saat in JICA akan menganalisa lebih jauh ke tiga rute itu.
Ketua delegasi Indonesia Senior Transport Officials Metting (STOM) Leon Muhammad mengatakan, dalam feasibility study itu, rencananya akan ditetapkan standardisasi tipe kapal yang harus sama antar setiap negara Asean.
"Jika nanti dalam FS tersebut kapal penyeberangan atau Ro-Ro kita belum sesuai standard, kita siap untuk menyesuaikan agar semuanya sesuai dengan standar yang disepakati," kata Leon. Leon mengaku optimistis proyek yang termasuk salah satu dari langkah pengembangan Asean Connectivity itu bisa terealisasi pada 2015.
Menurut Leon yang juga Sekjen Kementerian Perhubungan, pelabuhan-pelabuhan di Indonesia yang akan mengakomodasi ketiga rute tersebut siap untuk mengimplementasikan penyeberangan dengan kapal Ro-Ro.
Proyek bernama Asean Ro-Ro Network and Short Sea Shipping itu merupakan salah satu dari tiga prioritas utama Asean Connectivity yang seluruhnya diharapkan terlaksana pada 2015. Dua proyek lain adalah jaringan jalan tol lintas Asean, dan konektivitas rel kereta Singapura- Kunming (China) yang kemudian kita usulkan menjadi Kunming-Surabaya atau Trans China Rail Link.
|